×

Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”

Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”

Setelah liburan yang menyenangkan dan penuh dengan keceriaan, banyak orang merasa sedih dan stres saat kembali ke rutinitas sehari-hari. Hal ini disebut sebagai “post holiday blues” atau kesedihan pasca liburan. Menurut psikolog klinis, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena kondisi ini.

Pertama, perubahan yang drastis dalam rutinitas sehari-hari dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional seseorang. Selama liburan, seseorang mungkin mengalami kebebasan dan kesenangan yang tidak biasa, yang membuatnya sulit untuk kembali ke tugas-tugas yang membosankan dan rutin.

Kedua, tekanan untuk kembali bekerja dan menghadapi tanggung jawab dapat menimbulkan stres dan kecemasan. Seseorang mungkin merasa tertekan dengan tumpukan pekerjaan yang menunggu, serta merasa sulit untuk kembali ke pola tidur dan makan yang sehat setelah liburan.

Ketiga, perasaan kekecewaan atau kesedihan karena liburan telah berakhir juga dapat menyebabkan seseorang terkena “post holiday blues”. Seseorang mungkin merasa sedih karena harus meninggalkan momen-momen menyenangkan dan kebersamaan dengan orang-orang terkasih.

Untuk mengatasi “post holiday blues”, psikolog klinis menyarankan agar seseorang mencoba untuk memperlakukan diri mereka dengan baik dan mengelola stres dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu seseorang mengatasi kondisi ini:

1. Berbicara dengan orang terdekat tentang perasaan Anda dan mencari dukungan dari mereka.
2. Mengatur jadwal yang seimbang antara pekerjaan dan waktu luang untuk menghindari kelelahan dan kelebihan bekerja.
3. Melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan seperti olahraga atau yoga untuk melepaskan endorfin dan meningkatkan suasana hati.
4. Mengatur waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup agar tubuh dan pikiran dapat pulih dengan baik.
5. Membuat rencana liburan kecil di masa depan untuk memberikan sesuatu yang dinanti-nantikan.

Dengan mengikuti tips di atas dan memperlakukan diri dengan baik, seseorang dapat mengatasi “post holiday blues” dengan lebih mudah dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan suasana hati yang lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog klinis jika perasaan sedih dan stres tersebut terus berlanjut dan mengganggu kesejahteraan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.