Bolehkah seorang wanita memotong kuku saat sedang haid? Pertanyaan ini seringkali muncul di kalangan wanita Muslim yang ingin menjaga kebersihan tubuhnya sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa memotong kuku saat haid dapat dianggap sebagai hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Namun, sebenarnya ada penjelasan yang jelas mengenai hal ini dalam ajaran agama Islam.

Menurut para ulama dan ahli fiqih, memotong kuku saat haid tidak dilarang dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti memasak, membersihkan diri, dan juga memotong kuku. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Keluarkanlah darah kalian dari kuku-kuku kalian, karena setiap 40 hari sekali kuku itu tumbuh.”

Dengan demikian, memotong kuku saat haid tidak dianggap sebagai hal yang melanggar ajaran Islam. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan aktivitas tersebut. Wanita yang sedang haid disarankan untuk tetap menjaga kebersihan tubuhnya dengan cara yang baik dan benar. Misalnya, membersihkan diri sebelum dan setelah memotong kuku serta memastikan alat-alat yang digunakan dalam proses pemotongan kuku bersih dan steril.

Selain itu, wanita yang sedang haid juga disarankan untuk tetap menjaga kebersihan rohani dan spiritualnya dengan melakukan ibadah-ibadah yang telah ditentukan dalam agama Islam. Meskipun sedang dalam kondisi haid, wanita tetap dianjurkan untuk melakukan shalat wajib dan membaca Al-Qur’an. Namun, dalam hal-hal tertentu seperti tidak boleh bersentuhan langsung dengan mushaf Al-Qur’an, wanita yang sedang haid dapat menggunakan sarung tangan atau kain sebagai pengganti.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa memotong kuku saat haid tidak dilarang dalam ajaran Islam. Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dan kebersihan dalam melakukan aktivitas tersebut. Sebagai seorang Muslim, penting bagi kita untuk memahami ajaran agama dengan baik dan mencari penjelasan yang benar dari para ulama dan ahli fiqih. Dengan demikian, kita dapat menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam dan tetap menjaga kebersihan tubuh dan spiritual kita.