×

Wanita lebih banyak kehilangan harapan hidup setelah serangan jantung

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita lebih banyak kehilangan harapan hidup setelah mengalami serangan jantung daripada pria. Penemuan ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi setelah mengalami kondisi tersebut.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal European Heart Journal ini melibatkan lebih dari 180.000 pasien yang mengalami serangan jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita memiliki risiko kematian yang 20% lebih tinggi dalam periode lima tahun setelah serangan jantung dibandingkan dengan pria.

Penyebab dari perbedaan ini masih belum sepenuhnya dipahami, namun para peneliti mengatakan bahwa faktor-faktor seperti perbedaan biologis dan sosial mungkin berperan dalam hal ini. Wanita cenderung memiliki gejala yang lebih tidak jelas ketika mengalami serangan jantung, sehingga seringkali terlambat dalam mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.

Selain itu, wanita juga cenderung memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk sebelum mengalami serangan jantung, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Hal ini membuat proses pemulihan setelah serangan jantung menjadi lebih sulit bagi mereka.

Untuk itu, penting bagi para wanita untuk memperhatikan kesehatan jantung mereka dan melakukan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko serangan jantung. Ini termasuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok.

Dengan lebih banyak penelitian yang dilakukan untuk memahami perbedaan ini, diharapkan dapat ditemukan cara untuk meningkatkan harapan hidup wanita setelah mengalami serangan jantung. Kesehatan jantung adalah hal yang penting bagi semua orang, tanpa memandang jenis kelamin. Jadi, mari kita semua bersama-sama menjaga kesehatan jantung kita agar dapat hidup lebih lama dan lebih sehat.