Survei: Berlibur ke luar kota lebih diminati ketimbang “staycation”

Seiring dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat, tren liburan ke luar kota semakin diminati. Hal ini terungkap dari hasil survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset terkemuka di Indonesia.

Survei ini menunjukkan bahwa mayoritas responden lebih memilih untuk berlibur ke luar kota daripada melakukan “staycation” di dalam kota. Alasan utama yang menjadi pertimbangan bagi responden adalah untuk mendapatkan pengalaman baru dan mengeksplor tempat-tempat menarik di luar kota.

Selain itu, faktor keamanan dan kesehatan juga menjadi pertimbangan penting bagi responden dalam memilih destinasi liburan. Dengan adanya protokol kesehatan yang ketat di tempat-tempat wisata di luar kota, masyarakat merasa lebih aman untuk melakukan perjalanan ke destinasi tujuan mereka.

Tren ini juga mencerminkan adanya keinginan masyarakat untuk kembali menikmati kebebasan berpergian setelah mengalami pembatasan selama pandemi. Liburan ke luar kota dianggap sebagai cara yang efektif untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan mendapatkan refreshing yang lebih maksimal.

Meskipun begitu, survei ini juga menunjukkan bahwa “staycation” masih tetap diminati oleh sebagian masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin menikmati waktu bersantai tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Dengan adanya berbagai fasilitas dan aktivitas menarik di dalam kota, “staycation” tetap menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian orang.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tren liburan ke luar kota memang sedang meningkat dan menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat. Namun, “staycation” juga tetap menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati waktu bersantai tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Sehingga, bergantung pada preferensi masing-masing individu dalam memilih destinasi liburan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.