Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti menunjukkan bahwa konstipasi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Konstipasi merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar secara teratur.
Studi ini melibatkan lebih dari 13.000 orang dewasa yang dipantau selama lebih dari 17 tahun. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa orang yang mengalami konstipasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami konstipasi.
Para peneliti meyakini bahwa konstipasi dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Selain itu, konstipasi juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak sehat, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Untuk mencegah risiko penyakit jantung yang disebabkan oleh konstipasi, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur. Selain itu, penting juga untuk menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan kondisi konstipasi dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mencegah risiko penyakit jantung. Kesehatan pencernaan yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung yang optimal.