Psikolog berikan kiat membatasi diri dalam mengikuti tren hiburan
Tren hiburan saat ini semakin berkembang dengan pesat, terutama dengan adanya media sosial yang memudahkan kita untuk mengakses informasi dan konten hiburan. Namun, terlalu banyak mengikuti tren hiburan juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental kita. Untuk itu, seorang psikolog memberikan beberapa kiat untuk membatasi diri dalam mengikuti tren hiburan.
Pertama, sadarilah bahwa tidak semua konten hiburan yang ada di media sosial benar-benar bermanfaat untuk kita. Sebagai konsumen, kita perlu selektif dalam memilih konten hiburan yang ingin kita ikuti. Jangan tergoda untuk mengikuti tren hanya karena ingin terlihat “kekinian” atau “update”. Sebaiknya, pilihlah konten hiburan yang memang sesuai dengan minat dan nilai-nilai yang kita miliki.
Kedua, tentukan batasan waktu untuk mengikuti tren hiburan. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk mengakses konten hiburan dapat membuat kita kehilangan fokus dan produktivitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh, kita bisa menetapkan waktu khusus untuk mengakses media sosial, misalnya hanya 1-2 jam setiap hari. Dengan demikian, kita dapat lebih efektif dalam mengelola waktu dan energi kita.
Ketiga, jangan terlalu terpengaruh oleh opini orang lain tentang tren hiburan. Setiap orang memiliki selera dan preferensi yang berbeda-beda, dan itu adalah hal yang wajar. Jangan merasa tertekan atau minder hanya karena tidak mengikuti tren yang sedang populer. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada seberapa banyak kita mengikuti tren hiburan, melainkan pada kepuasan dan kebahagiaan dalam diri kita sendiri.
Dengan membatasi diri dalam mengikuti tren hiburan, kita dapat menjaga kesehatan mental kita dan menghindari dampak negatif yang mungkin timbul akibat konsumsi berlebihan terhadap konten hiburan. Jadi, mari kita bijak dalam memilih dan mengelola konsumsi hiburan kita agar tetap seimbang dan bermanfaat bagi diri kita sendiri.