Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) telah menegaskan bahwa pemerintah wajib memenuhi hak warga untuk hidup dalam udara bersih. Hal ini menjadi penting karena kualitas udara yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Menurut PDPI, udara yang bersih merupakan hak dasar setiap individu untuk hidup sehat. Namun, sayangnya kualitas udara di beberapa kota di Indonesia masih jauh dari standar yang aman. Polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah menjadi masalah serius yang harus segera diatasi.
Dampak buruk dari udara yang tercemar terhadap kesehatan masyarakat sangat beragam, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit paru-paru kronis. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan biaya kesehatan dan menurunkan produktivitas masyarakat.
Oleh karena itu, PDPI menekankan pentingnya perlindungan lingkungan dan peningkatan kualitas udara di Indonesia. Pemerintah diharapkan untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah polusi udara, seperti mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, meningkatkan penggunaan transportasi umum, serta mengawasi pabrik-pabrik yang menjadi sumber polusi udara.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk turut serta menjaga kualitas udara dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mendaur ulang sampah, dan menggunakan energi terbarukan. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan kualitas udara di Indonesia dapat segera membaik sehingga warga dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan nyaman.