Masyarakat Indonesia sering kali merasa bahwa sosialisasi lebih penting daripada peraturan dalam mengimplementasikan MBDK (Masa Berlaku Dokumen Kependudukan). Hal ini dikarenakan sosialisasi dapat membantu masyarakat untuk memahami pentingnya MBDK dan bagaimana cara menggunakan dokumen tersebut dengan benar.
Sosialisasi MBDK merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya memiliki dokumen kependudukan yang valid dan sah. Dengan adanya MBDK, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan publik, mendapatkan hak-hak yang sesuai dengan identitas mereka, serta melindungi diri dari tindakan kriminal yang mungkin terjadi akibat pemalsuan identitas.
Peraturan yang mengatur MBDK memang penting untuk menjamin keabsahan dokumen kependudukan, namun tanpa adanya sosialisasi yang cukup, masyarakat mungkin tidak akan memahami betapa pentingnya dokumen tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sosialisasi MBDK perlu dilakukan secara terus-menerus untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar memahami manfaat dan cara penggunaan dokumen kependudukan tersebut.
Selain itu, sosialisasi MBDK juga dapat membantu masyarakat untuk menghindari praktik pemalsuan dokumen kependudukan yang dapat merugikan mereka di kemudian hari. Dengan pemahaman yang baik mengenai MBDK, masyarakat akan lebih waspada terhadap upaya pemalsuan dan dapat melindungi diri mereka dari kerugian finansial maupun hukum yang mungkin terjadi akibat dokumen palsu.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi MBDK memang lebih diperlukan daripada peraturan semata. Sosialisasi dapat membantu masyarakat untuk memahami pentingnya dokumen kependudukan, serta mendorong mereka untuk menggunakan dokumen tersebut dengan benar dan sebaik mungkin. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga terkait perlu terus melakukan sosialisasi MBDK agar masyarakat dapat memanfaatkan dokumen kependudukan mereka dengan baik dan benar.