×

Masalah irama jantung lebih banyak diderita perempuan

Masalah irama jantung lebih banyak diderita oleh perempuan daripada laki-laki, menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan. Gangguan irama jantung, yang juga dikenal sebagai aritmia, dapat menyebabkan detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan irama jantung, terutama setelah usia menopause. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan perubahan struktur jantung yang terjadi saat proses penuaan.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan irama jantung pada perempuan meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, merokok, dan riwayat keluarga dengan gangguan irama jantung.

Gejala gangguan irama jantung pada perempuan dapat berbeda dengan gejala yang dialami oleh laki-laki. Beberapa gejala umum yang dapat terjadi pada perempuan meliputi nyeri dada, sesak napas, kelelahan, pusing, pingsan, dan detak jantung yang tidak teratur.

Untuk mencegah dan mengelola gangguan irama jantung, perempuan disarankan untuk menjaga gaya hidup sehat dengan melakukan olahraga secara teratur, makan makanan sehat, menghindari stres, dan mengurangi konsumsi alkohol dan kafein. Selain itu, perempuan juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar dapat mendeteksi gangguan irama jantung secara dini.

Dengan kesadaran akan risiko yang lebih tinggi bagi perempuan untuk mengalami gangguan irama jantung, diharapkan perempuan dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan jantung mereka. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, perempuan dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan irama jantung dan menjaga kesehatan jantung mereka dengan baik.