×

Ketum IDI: Dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologi

Ketum IDI: Dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologi

Teknologi telah membawa perubahan besar dalam bidang kesehatan, termasuk dalam praktik kedokteran. Namun, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Daeng Mohammad Faqih, Sp.B-KBD, mengingatkan bahwa dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

Menurut Prof. Daeng, teknologi memang dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dan memberikan pengobatan yang tepat. Namun, hal tersebut tidak bisa menggantikan keahlian dan kepekaan seorang dokter dalam menangani pasien secara holistik.

“Dokter harus tetap mengutamakan aspek kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan. Meskipun teknologi dapat membantu, namun tidak bisa menggantikan hubungan antara dokter dan pasien yang didasari oleh empati, kepercayaan, dan kepedulian,” ujar Prof. Daeng.

Prof. Daeng juga menekankan pentingnya etika dalam praktik kedokteran, termasuk dalam penggunaan teknologi. Dokter harus memastikan bahwa teknologi yang digunakan aman dan efektif bagi pasien, serta tidak melanggar prinsip-prinsip etika kedokteran.

“Ketika menggunakan teknologi, dokter harus tetap memperhatikan aspek-aspek etika dan moral dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kesehatan pasien harus tetap menjadi prioritas utama,” tambah Prof. Daeng.

Sebagai profesi yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat, dokter harus terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka, termasuk dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Namun, tetap penting untuk tidak kehilangan nilai-nilai humanisme dalam praktik kedokteran.

Dengan demikian, Ketua Umum IDI mengingatkan seluruh dokter untuk tidak hanya mengandalkan teknologi, namun tetap memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan. Kesehatan pasien harus tetap menjadi fokus utama dalam setiap tindakan medis yang dilakukan.