×

Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci atau tularemia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini biasanya menular dari hewan ke manusia, terutama dari kelinci, tetapi juga dapat menular melalui gigitan serangga atau kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi.

Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat telah melonjak, mengkhawatirkan para ahli kesehatan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus demam kelinci di AS mencapai puncak tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Gejala demam kelinci biasanya mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, dalam kasus yang lebih parah, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau infeksi darah.

Untuk mencegah penularan demam kelinci, penting untuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama kelinci liar. Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan atau setelah beraktivitas di luar rumah.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Biasanya, demam kelinci dapat diobati dengan antibiotik selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Meskipun demam kelinci masih relatif jarang terjadi di Indonesia, penting untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini. Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, serta hindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi terinfeksi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu mencegah penularan demam kelinci di masyarakat.