Besaran kalori yang disarankan oleh Metode Beras atau Makanan Berasal (MBG) telah lama digunakan sebagai pedoman untuk menjaga keseimbangan gizi dalam makanan sehari-hari. Pedoman ini telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan tubuh.

Metode Beras atau Makanan Berasal (MBG) merupakan metode yang digunakan untuk menghitung kebutuhan energi harian berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi. Metode ini mempertimbangkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam setiap jenis makanan yang dikonsumsi. Dengan menggunakan MBG, seseorang dapat menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi.

Besaran kalori yang disarankan oleh MBG telah disesuaikan dengan pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Pedoman gizi seimbang ini menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral secara seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan mengikuti pedoman gizi seimbang dan menggunakan MBG, seseorang dapat memastikan bahwa kebutuhan energi harian dan gizi terpenuhi dengan baik.

Selain itu, besaran kalori yang disarankan oleh MBG juga telah disesuaikan dengan kebutuhan energi berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan seseorang. Dengan demikian, seseorang dapat menghitung kebutuhan kalori yang tepat sesuai dengan kondisi dan aktivitas sehari-hari.

Dengan menggunakan besaran kalori yang disarankan oleh MBG yang sudah sesuai dengan pedoman gizi seimbang, masyarakat dapat menjaga kesehatan tubuh dan memenuhi kebutuhan energi harian dengan baik. Penting bagi setiap individu untuk memperhatikan asupan kalori dan gizi dalam makanan yang dikonsumsi agar tubuh tetap sehat dan berenergi. Dengan demikian, keseimbangan gizi dalam makanan dapat terjaga dan kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.